Sejarah

Silsilah Sunan Ampel Menurut Isbat Resmi Naqobah Ansab Irak, India, dan Mesir

Branda Lokamaya – Berikut ini silsilah Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel) yang didapat dari catatan resmi Naqobah Ansab Internasional (Irak, India, dan Mesir). 

Wali Songo merupakan dzuriyah Nabi Muhammad Saw. dari jalur al-Kazimi al-Husaini dan al-Jailani al-Hasani. Catatan nasab Wali Songo terintegrasi secara rapi di sejumlah wilayah Asia dan Timur Tengah. Termasuk Pakistan, Uzbekistan, Mesir, Lebanon, Irak, dan Maroko.

Untuk dzuriyah dari jalur al-Kazimi al-Husaini, dikenal dengan sebutan Sayyid atau Makhdum. Di antaranya Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat dan keluarga mereka. Sementara dzuriyah dari jalur al-Jailani al-Hasani, dikenal dengan sebutan Syarif. Di antaranya Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati dan keluarga mereka.

Para Sayyid/Syarif sudah datang ke Nusantara sejak abad 14 (1300 M). Para Sayyid/Syarif yang datang ke Nusantara, membangun lembaga dakwah bernama Wali Songo (jumlahnya nggak cuma 9 orang, tapi lebih). Wali Songo itu bukan jumlah tokoh, tapi nama lembaga.

Para Sayyid/Syarif ini hidup damai dan berasimilasi dengan warga lokal. Mereka menanggalkan nama fam dan menggantinya dengan sekadar sebutan Raden atau Kiai atau Gus. Ini dilakukan agar bisa berdakwah secara santuy, santun, dan nihil peperangan.

Meski hidup berbaur-damai dengan warga lokal, mereka tetap menulis catatan nasab kok. Dan catatan nasab yang ditulis ratusan tahun silam ini, terus mutthasil (bersambung) hingga saat ini. Ini penting untuk diketahui, agar kita selalu berpikir secara ilmiah.

Sunan Ampel merupakan dzuriyah Nabi Saw. dari jalur Al-Kazimi al- Husaini. Di sejumlah negara Asia, jalur ini juga disebut dengan An-Naqowi al-Bukhori al-Husaini. Berikut ini silsilah Sayyid Ali Rahmatullah (Sunan Ampel) yang sudah diisbat Naqobah Internasional.

Sayyidina Kanjeng Nabi Muhammad Saw. 

1). Sayyidah syarifah Fathimatuz  Zahro

2). Sayyid syarif asy-syahid Husain

3). Sayyid syarif Ali Zainal Abidin

4). Sayyid syarif Muhammad al-Baqir

5). Sayyid syarif Imam Ja’far ash-Shodiq

6). Sayyid syarif Musa Al-Kazhim

7). Sayyid syarif Ali Ar-Ridho

8). Sayyid syarif Muhammad At-Taqi
Sayyid syarif Muhammad al-Jawad

9). Sayyid syarif Ali An-Naqi an-Hadi

10) Sayyid syarif Ja’far az-Zaki

11). Sayyid syarif Ali al-Asyqori

12). Sayyid syarif Abdulloh

13). Sayyid syarif Ahmad

14). Sayyid syarif Mahmud

15). Sayyid syarif Muhammad

16). Sayyid syarif Ja’far

17). Sayyid syarif Ali

18). Sayyid syarif Makhdum Husein Jalaluddin al-Bukhori

19). Sayyid syarif Makhdum Ahmad Kabir

20).Sayyid syarif Makhdum Jalaluddin Husain

21). Sayyid Syarif Makhdum Mahmud Nasiruddin / Mahmudinil Kubro

22). Sayyid Syarif Makdhum Jamaluddin Akbar/ Jumadil Kubro

23). Sayyid Syarif Makhdum Ibrahim Assamarkandy

24). Makhdum Sunan Ampel / Sayyid Syarif Ali Ahmad Rahmatullah, berputra antara lain:

25). Sunan Bonang Makhdum Ibrahim & Sunan Drajat Makhdum Qosim

Sunan Ampel punya sejumlah anak. Baik perempuan maupun laki-laki. Di antara anak yang terkenal, adalah Sayyid Makdum Ibrahim (Sunan Bonang) dan Sayyid Syarifuddin (Sunan Drajat).

Silsilah Sunan Ampel ke bawah, banyak tersimpan di manuskrip-manuskrip yang ada di kasepuhan-kasepuhan dan pesantren-pesantren dzuriyah Wali Songo. Manuskrip tersebut selalu terjaga dan terupdate setiap zaman.

Selama ini, banyak yang menyembunyikan catatan manuskrip silsilah Wali Songo atas nama ketawadhu’an. Saat ini, manuskrip-manuskrip itu sudah mulai dimunculkan, atas nama ilmu pengetahuan dan stabilitas kebangsaan. Dan ini penting untuk dipahami sebagai bagian dari kekayaan islam nusantara.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button