NUPedia

Semarak JITU Ngaji Sabtu dan Sholawatan di Gedung PCNU Kuningan, tampa muatan politik

Kuningan, Sabtu, 9 November 2024 – Suasana penuh khidmat dan kebersamaan menyelimuti acara Jitu Ngaji Sabtu dan Sholawatan yang diselenggarakan oleh PCNU Kuningan di Gedung PCNU Kuningan. Kegiatan keagamaan ini tidak hanya menjadi wadah penguatan spiritual, tetapi juga ajang mempererat tali silaturahmi di antara warga Nahdliyin Kuningan.

Sejumlah tokoh penting daerah turut hadir dalam acara ini, di antaranya PJ Bupati Kuningan, Dandim, dan Kapolres, memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Para pengurus PCNU, jajaran MWC NU, BANOM, serta tokoh-tokoh NU lainnya juga hadir untuk meramaikan acara dan memberikan energi positif.

Dalam sambutannya, PJ Bupati Kuningan mengungkapkan rasa bangga atas terselenggaranya Jitu Ngaji Sabtu dan Sholawatan, yang sudah menjadi kegiatan rutin bagi warga Nahdliyin. Beliau mengatakan, “Acara ini adalah momentum yang tepat untuk mempererat kebersamaan, menjaga ukhuwah, dan mengukuhkan cinta kita kepada Rasulullah SAW.” Menurutnya, kegiatan ini adalah bagian dari upaya NU dalam menciptakan ruang yang harmonis, khususnya di tengah perbedaan pandangan politik.

Ketua PCNU Kuningan menyampaikan bahwa acara Ngaji Sabtu dan Sholawatan bertujuan untuk memperkuat akidah dan spiritualitas tanpa ada muatan politik. Dalam sambutannya, beliau memberikan analogi bahwa kehidupan layaknya kapal yang mengarungi samudra penuh tantangan. “Ngaji dan sholawat adalah bahan bakar rohani kita. Melalui ngaji, kita memperkuat iman; dan melalui sholawat, kita mempererat cinta kepada Rasulullah,” ujarnya. Kegiatan ini, tambah beliau, juga diharapkan dapat menjadi wadah perenungan dan penenangan jiwa bagi setiap peserta yang hadir.

Suasana hangat tercipta dengan interaksi antar hadirin, mulai dari pengurus hingga warga Nahdliyin. Kehadiran tokoh daerah seperti Dandim dan Kapolres mencerminkan sinergi antara NU dan pemerintah daerah dalam menjaga ketenteraman dan persatuan. Semua yang hadir tampak berbagi senyum dan saling menyapa, menciptakan kedamaian dalam kebersamaan.

Acara ini juga menjadi momen bagi peserta untuk refleksi diri, di mana mereka diajak untuk mengingat pentingnya menjaga kesehatan spiritual selain kesehatan fisik. Ketua PCNU Kuningan mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat terus menginspirasi dan menguatkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di kalangan warga Nahdliyin.

Di tengah Pilkada yang sering kali membawa perbedaan pilihan, beliau mengingatkan agar warga NU dapat bersikap dewasa, menjaga ukhuwah, dan tidak terpecah karena perbedaan politik. “Pilkada hanya bagian kecil dari perjalanan bangsa yang panjang, sementara persatuan di bawah naungan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah adalah tujuan lebih mulia,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama, memohon agar rahmat Allah SWT senantiasa menaungi warga Nahdliyin dan bangsa Indonesia. Peserta pulang dengan hati yang damai dan semangat baru untuk terus menjaga persatuan dalam masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button